Iklan

Upaya Memulihkan Rasa Trauma, mdmc Menggunakan Metode Prototype

 

Dok. Pada saat kegiatan berlangsung.

Mataram-Dimensiummat.com. Bencana alam sering terjadi akhir-akhir ini, dari menyisahkan harta hingga pada jiwa mereka sendiri yang menjadi korban bencana alam, tidak jarang hal itu menimbulkan trauma di kalangan anak-anak maupun oranga dewasa. Sebagai antisipasi dan penanaman dampak dari pada bencana alam di Kecematan Hu'u maka mdmc Kab. Dompu menggunakan metode prototype sebagai upaya memulihkan hal demikian. Minggu, 21 Maret 2021.

Kegiatan yang telah berlangsung sejak Sabtu, 6 Maret 2021 diawali dengan menghibur anak-anak untuk melupakan bencana yang membuat mereka trauma. Dengan teknik-teknik pendekatan membaca psikologi anak-anak, para Relawan mdmc memiliki hubungan emosional yang kuat dengan anak-anak khususnya di Dusun Daha Barat.

"Setidaknya ada sentuhan untuk kesadaran mereka, kalau sebab utama terjadinya banjir selain takdir adalah ulah dari tangan mereka sendiri semisal membuang sampah sembarangan sehingga membuat saluran air tersumbat dan sebagainya. Dengan cara seperti ini tentunya mereka lebih bisa menerima kenyataan banjir itu sendiri". Nurul Khotimah Relawan mdmc yang diwawancarai disela-sela kesibukan psikososial.

"Usai pulihnya kondisi psikologi mereka. Maka mulailah kita menanamkan pelajaran tentang kebencanaan". Jelas Ira Fitria Ningsih ketua Bidang Psikososial mdmc Dompu.

Sasaran kegiatan ini ditujukan pada anak-anak untuk memberi contoh lebih dini tentang kebencanaan terutama untuk memahami dampak utama dari penggundulan hutan.

Metode yang digunakan dalam edukasi tersebut ialah menggunakan prototype atau memberikan ilustrasi sederhana proses terjadinya banjir dengan segala sebab-akibatnya.

Dengan jumlah personil relawan 2 orang yang menjelaskan, maka akan lebih mudah membuat anak-anak lebih mudah memahami dan terkesan lebih menghibur. 

Cara ini dilakukan secara bertahap setelah kurang lebih 2 minggu para relawan mdmc melakukan pendampingan.

"Sebelum ke langkah ini kami terlebih dahulu mengajak mereka untuk banyak bermain dan membuat mereka menyampaikan rasa takutnya akibat banjir hingga sekarang kami ada di tahap menyampaikan mereka tentang kondisi dan solusi untuk bencana secara umumnya". Ujar Ira Fitria Ningsih. (Z86).

Post a Comment

0 Comments