Penulis Oleh : Egi Tonda Putra
Mataram-Dimesniummat.com. Semenjak dihadirkan vaksin di Indonesia sebagai penawar Corona Virus Disease (COVID-19) sudah mulai nampak banyak konspirasi yang di lakukan oleh pemerintah indonesia sekarang, bahkan diwajibkan masyarakat indonesia untuk melakukan vaksinasi.
Dan juga pemerintah memberikan sansi jika ada masyarakat yang tidak melakukan Vaksinasi, maka akan di hentikan dana bansosnya dan bahkan sampai di pidanakan. Seharusnya pemerintah Indonesia harus melakukan tindakan persuasif dan humanis seperti yang mereka katakan sebelumnya, seharusnya ada pengaplikasian yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Sangatlah diluar nalar kebijakan pemerintah Indonesia sekarang, yang dimana bagi masyarakat yang tidak melakukan vaksinasi akan dijerat hukuman pidana dan dihilangkan dana bansosnya, samahalnya pemerintah Indonesia sekarang telah mengintimidasi masyarakat Indonesia dan merenggut kemerdekaan manusia secara paksa.
Patut dicurigai dari ancaman sansi yang di berikan pemerintah indonesia kepada masyarakat, jadi yang kita lihat sekarang, ancaman ini samahalnya dengan memaksa masyarakat untuk melakukan vaksinasi, Jadi apakah ancaman ini demi kebaikan masyarakat?
Tapi kalaupun untuk kebaikan masyarakat tentunya tidak sepatutnya pemerintah mengeluarkan kebijakan seperti itu, bahasanya bagi masyarakat yang tidak melakukan vaksinasi maka akan di berikan sansi pidana. Ancaman seperti ini demi keuntungan bisnis semata!
Apalagi yang kita ketahui bersama bahwa vaksin yang di pakai oleh Indonesia sekarang adalah impor dari luar negri, dan juga yang dikatakan oleh Majelis ulama Indonesia (MUI) mengumumkan fatua vaksinasi Astarzaeneca haram bahkan katakanya sewalaupun begitu (MUI) Mengatakan boleh digunakan karena situasi COVID-19.
Dan juga perlu kita ketahui bersama vaksin yang dibuat oleh Astarzaeneca yang di kembangkan oleh Inggris dan Swedia Adalah Haram karna mengandung tripsin Babi.
Bahkan mereka sendiri mengatakan sewalaupun vaksin yang dibuat oleh Astarzaeneca yang di kembangkan oleh Inggris dan Swedia ini Hukumnya Haram, Tetapi tetap diperbolehkan karna ada 5 landasan yang dikatakan mereka kenapa di perbolehkan untuk melakukan vaksinasi yang mengandung tripsin babi, salah satunya yakni kondisi kebutuhan yang mendesak, menurut saya sewalaupun mendesak Tapi janganlah sampai memberikan vaksin yang mengandung tripsin babi terhadap masyarakat, terutama pada masyarakat muslim.
Seharusnya pemerintah Indonesia mempertimbangi kebijakan yang dibuatnya, Karna memang kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Indonesia bertentangan dengan perspektif islam yang dimana dikatakan dalam Al-Qur'an terdapat pada surah Al-maidah ayat 3, babi termasuk kedalam makanan yang haram tidak hanya daging nya saja yang diharamkan melainkan semuanya.
Tapi memang patut dicurigai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sekarang, banyak konspirasi yang dimainkan oleh oknum oknum ini, bahkan mereka pada awalnya sudah mengetahui bahwa vaksin yang dipakai oleh masyarakat Indonesia mengandung tripsin babi, Tapi tetap saja mereka memperbolehkan.
Saya pribadi mecurigai bahwa pemerintah Indonesia sekarang memanfaatkan COVID 19 Dan vaksin ini sebagai ajang bisnis negara, jadi segala hal yang haram akan dihalalkan bahkan Masyarakatpun dijadikan korban untuk suatu keuntungan.
Yang parahnya lagi, isu-isu kontroversi sedang marak terjadi saat ini kasus soal kerumunan yang mengakibatkan seorang ulama Habib Rizieq Shihab di adili dengan tegas. Beberapa kali dilakukan persidangan, bukan kah itu hal yang menguntungkan mereka?
Banyak hal yang sama sering terjadi semisal soal Pernikahan Atta dan Aurel Hermansyah yang dilansir pada Tempo, Senin, 12 Maret 2021. Pernikahan itu digelar di Jakarta pada di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada Sabtu 3 April 2021 dan dibagi dalam beberapa sesi. Akad nikah yang dihadiri Jokowi, Prabowo Subianto dan Ketua MPR Bambang Soesatyo itu digelar pada siang hari. Pada malam hari, resepsi pernikahan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan seperti artis dan rekan kedua mempelai.
Selain di protes dari kubu Rizieq Shihab, pesta pernikahan mewah Atta Halilintar - Aurel Hermansyah juga dikritik musisi Fiersa Besari. Ia mengaitkan pesta mewah Atta Aurel itu dengan larangan mudik lebaran oleh pemerintah.
0 Comments