Dok. Foto penulis Ego Tonda Putra sedang membaca buku
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai Pahlawannya" Ir. Soekarno
Sejarah bangsa Indonesia telah mencatat berbagai polemik yang dilalui oleh bangsa Indonesia sendiri disertai dengan perjuangan dan pengorbanan para founding fathers bangsa ini.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang harus kita jaga atas pengorbanan darah dan air mata demi kedaulatan negara dan rakyat Indonesia.
Sejarah kelam bangsa Indonesia terjadi pada tahun 1960 melalui Gerakan 30 September yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia merupakan penghianatan terbesar Partai Komunis Indonesia terhadap bangsa ini. Kekejian serta pembunuhan terhadap 7 Jendral besar oleh PKI telah mencedarai Marwah bangsa yang besar ini.
Pemberontakan G30S PKI merupakan cikal bakal lahirnya pembunuhan serta kedzaliman atas para pahlawan kemerdekaan disertai kekejaman terhadap rakyat Indonesia. Pembunuhan 7 Jendral besar kemudian mayat mereka dibuang ke lubang buaya adalah tindakan biadab PKI.
Sejarah kelam bangsa Indonesia perlu diingat kembali mengingat ancaman Komunis membayangi bangsa Indonesia.
Diera dewasa ini, kedaulatan serta keutuhan bangsa Indonesia wajib dijaga dan dipertahankan, semangat Nasionalisme harus dikobarkan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia.
Ancaman Komunis Gaya Baru.
Pancasila sebagai falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan alat pemersatu dalam membangun keutuhan wilayah republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Peran Pancasila sebagai dasar negara begitu vital, pasalnya nilai-nilai Pancasila merupakan tolak ukur dalam mecerna buah pikiran Republik Indonesia.
Namun, ditengah arus kemajuan zaman saat ini, Pancasila tidak mampu diterapakn secara Ideologis dalam kehidupan sehari-hari. Penjajahan Ideologi-Ideologi berhaluan kiri terus mengahantui bangsa Indonesia.
Sulitnya Pancasila dalam mencerna buah pikiran bangsa Indonesia membawa pada dampak masuknya nilai-nilai Neoliberal yang merusak sendi-sendi kehidupan bernegara. Masuknya produk-produk China serta tenaga kerja China merupakan cikal bakal dari lahirnya sebuah penjajahan gaya baru, penjajahan yang dilakukan atas dasar ideologi komunis yang anut oleh negara China membawa pada ancaman kedaulatan negara ada ditangan komunis China.
Dengan demikian, ancaman Komunisme ada didepan mata rakyat Indonesia dengan dalih kerja sama global. Perihal tersebut sangat sulit dicerna oleh akal sehat, kebijakan-kebijakan negara yang hanya menguntungkan para mesin oligarki membuat sejumlah aset negara habis dikerup, mulai dari Migas, tambang emas, batu bara, serta masih banyak kekayaan sumberdaya lainya yang dijajah oleh para oligarki .
Sulitnya Pemerintah Jokowi keluar dari cengkraman oligarki membuat negara semakin miskin dan terjajah, terutama oleh para investor China. Hal ini membuat mereka dengan leluasa memasukan tenaga kerja asing China di beberapa daerah diantaranya Sulawesi dan Kalimantan, para tenaga kerja ini masuk dengan gampang tanpa tanpa adanya ijin dari pemerintah pusat serta tidak memiliki paspord dan Visa. Secara tidak langsung mereka dibekingi oleh para Bandit negara.
Ancaman kedaulatan negara semakin nyata oleh komunis China setelah pemerintah Jokowi - Makhruf melalui DPR RI mengusulkan pembuatan Undang-undang Cipta kerja yang penuh dengan kontroversi. Undang-undang yang mengatur memudahkan para investor masuk ke Indonesia serta mempersulit tenaga kerja Indonesia.
Hal inilah yang mempengaruhi cikal bakal lahirnya sebuah penjajahan gaya baru oleh komunis yang dipermak sedemikan rapih layaknya pisang emas.
Penulis: Egi Tonda Putra (Mahasiswa Fisipol UMMAT)
0 Comments