Mataram-Dimensiummat.com. Menjawab Aksi Demonstrasi dari Aliansi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) Menggugat pada 30 April 2021, pihak dosen bersangkutan memberikan klarifikasi terkait dugaan adanya lontaran kata kasar kepada Mahasiswa. Kamis, 06 Mei 2021.
Dalam klarifikasinya kepada wartawan Dimensiummat.com, oknum dosen bersangkutan itu atau yang berinisial I-N, menyampaikan bahwa sebelum BEM FISIPOL melakukan demonstrasi, dirinya sudah menyelesaikan persoalannya dan membangun komunikasi dengan baik terhadap Mahasiswa yang bersangkutan dan pihak Fakultas. Sehingga masalah yang disuarakan oleh BEM tersebut menurutnya telah usai ditangani secara baik-baik tanpa ada persoalan dikemudian hari.
"Saya dipanggil sama Amin Saleh, selaku Wakil Dekan II, memohon maaf pada saya kalau dia kurang kontrol anak-anak, karena beliau di Bidang Kemahasiswaan, saya bilang, saya yang salah karena sudah merespon tidak kontrol. Ya, manusiawilah kita, saya katakan ini hanya pelanggaran waktu, dan keseringan anak-anak begini, kalaupun saya diharapkan bertemu sama anak-anak BEM saya siap, saya juga kasih lihat chattingan saya sama Ketua Advokasi ke Wakil Dekan, tapi Wakil Dekan melarang saya untuk ketemu, biar saya yang selesaikan dan klarifikasi tutup sampai disini," jelasnya I-N.
Terkait ucapannya di Group WhatsApp pada kuliah daring itu, dosen FISIPOL menjelaskan hanya sedikit gesekan dinamika, yang terjadi pada tanggal 26 April 2021, di grup WhatssApp berlangsung jam 10, ketika proses perkuliahan berakhir. Mahasiswa yang bersangkutan absen di luar dari pada batas waktu perkuliahan.
"Kami hanya sedikit gesekan dinamika, yang terjadi pada tanggal 26 April 2021, lebih kurangnya di grup WhatssApp, berlangsung jam 10, ketika proses perkuliahan berakhir, ini hanya dinamika pelanggaran tentang tidak konsisten waktu kuliah, absen yang seharusnya sesuai dengan kontrak perkuliahan mulai dari jam 08:30 sampai dengan jam 09:00 absen akan berhenti. Proses perkuliahan berjalan, tapi yang bersangkutan absen jam 10 lewat 2 menit, siangnya sebelum sholat Dzuhur, saya telpon anak ini dengan komunikasi yang baik, lalu saya bilang kenapa kamu tidak ada konfirmasinya ke saya, malah dia santai menjawab, saya tunggu bapak yang hubungi saya, jadi strata disini saja etika komunikasinya tidak baik," nambahnya.
Meskipun ada ketegangan dan miskomunikasi. I-N sendiri membuka diri dengan lapang dada siap meminta ma'af jika dalam proses ketegangan itu ada yang dianggap masalah. Namun ia menyesalkan belum sehari setelah ia mengklarifikasi kepada pihak Fakultas pihal BEM sendiri tiba-tiba melakukan aksi.
"Saya berniat baik melalui Wadek II, mengundang BEM dan mahasiswa tersebut guna membicarakan secara kekeluargaan dan musyawarah yang baik. Namun, rupanya BEM FISIP lebih suka turun aksi tanpa tabayyun ketimbang melakukan pendekatan audiensi. Sehingga masalah mencuat tambah liar dan jauh dari kenyataan yang sebenarnya," nambahnya.
Untuk diketahui ketegangan ini telah usai dan sebagai hikmah pelajaran bagi dosen dan mahasiswa. Meskipun sebelumnya adanya Aksi yang di gelar di depan gedung fisipol UMMAT oleh BEM FISIPOL pada Jum'at, 30 lalu. (Wace)
0 Comments