Dok. Penulis. Penulis: Egi Tonda Putra, Mahasiswa Fisipol UMMAT. |
Mataram-Dimensiummat.com. Universitas Muhammadiyah Mataram cacat dalam mengembangkan wadah intelektual untuk generasi penerus bangsa dan lebih sukses mengembangkan wadah efouria belaka yang akan melahirkan generasi hedon serta apatis.
Kita mahasaiswa yang melakukan diskusi malah diburbarkan oleh beberapa security kampus dengan alasan mengundang kerumunan.
Sedangkan futsal yang di adakan di dalam kampus malah diijinkan dengan alasan kegiatan yang dibangun oleh internal.
Mohon maaf birokrasi kampus, apakah futsal tidak mengundang kerumunan?
Malahan saya lihat kegiatan futsal yang di adakan didalam kampus lebih banyak mengundang kerumunan ketimbang kita yang mengadakan diskusi yang banyak manfaatnya.
Saya bisa mengfonis bahwa Universitas Muhammdiyah Mataram sekarang sama halnya menjilat ludah nya sendiri, mereka yang membuat peraturan malah mereka sendiri yang melanggar.
Perlu di ingat oleh biokrasi kampus pesan dari pada K.H. Ahmad Dahlan kepada generasi penerus Muhammadiyah.
"Muhammadiyah pada masa sekarang ini berbeda dengan Muhammadiyah pada masa mendatang. Karena itu hendaklah warga muda-mudi Muhammadiyah hendaklah terus menjalani dan menempuh pendidikan serta menuntut ilmu pengetahuan (dan teknologi) di mana dan ke mana saja".
Perlu penulis menekankan lagi seperti pesan yang disampaikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di atas bahwa beliau menginginkan generasinya hendaklah menuntut ilmu serta pengetahuan.
Tapi kita melihat biokrasi kampus sekarang, sayang seribukali sayang malah meraka yang mematahkan pesan dari pada beliau.
Penutup dari penulis kami meminta dari pihak biokrasi kampus agar mengijinkan kami untuk melakukan diskusi seperti biasanya.
Baca: Ancaman Komunisme itu Nyata
0 Comments