Iklan

Perihal Kehilangan

 

Ilustrasi.http://nusantaranews.co

Karya: Egi Tonda Putra

Aku tidak punya apa apa.

Untuk mengakui kepemilikan, aku ragu.B

Bahkanaku harus bertarung untuk memilikinya.

Kalah atau bahkan menang sekalipun, aku tak dapat benar-benar memilikinya.

Aku tahu...

Bahwa yang aku anggap milikku ternyata telah membuat kesepakatan dengan waktu.

Jika adalah waktu pemiliknya.

Lalu, mengapa eyang Sapardi Djoko dDamono mengatakan. "Yang fana adalah waktu," kita abadi.

Sementara, Ariel Noah dengan lirik lagunya mengatakan. "Tak ada yang abadi".

Aku ingin semua milikku abadi Eyang.

Tanpa kehilangan, namun kehilangan itu fakta, dan akulah salah satu korban dari kehilangan itu, bahkan banyak yang telah hilang.

Di renggut oleh waktu, banyak orang meyakini, ialah sang ketetapan yang membentuk awal dan akhir, juga yang merencanakan pertemuan dan perpisahan, yang mengatur datang dan pergi.

Semua terasa misteri.

Apa mungkin, bahwa bukan kita yang mengejar. 

Tapi waktulah yang mengejar ketetapan yang berhubungan dengan kita.?

Ahk...

Tidak...tidak...

Kenapa aku sebodoh ini.

Bertanya tentang keabadian, waktu, kepemilikan, juga perpisahan.

Bukankah itu ketetapan seperti yang telah kau jabarkan. Kau tahu itu, kau tahu itu ketetapan, mengapa mesti ada tanya?

Sudahlah, jangan hadirkan tanya ditengah risaumu.

Post a Comment

0 Comments