Iklan

Sangat Kreatif, Kelompok 33 KKN MAs Ubah Dedak dan Daun Kelor Jadi Produk UMKM

Dok. Saat sosialisasi dan pelatihan berlangsung


KLU-Dimensiummat.com,
Kelompok 33 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyah (KKN MAs) ikut terlibat langsung dalam pengolahan dedak dan daun kelor menjadi produk unggulan dengan brand Panddy Cookies dan Puding Kelor di Desa Jenggala, Kabupaten Lombok Utara (KLU)

Dedak dan daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Misalnya dedak memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin B1, B3, B5, B6 dan lain-lain. Kelor pun memiliki manfaat seperti kaya antioksidan, mencegah kanker, menurunkan gula darah dan kolestrol. 

Hal ini disampaikan oleh Febri Wulandari, salah seorang pemateri dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan komoditas dedak dan kelor untuk menjadi produk UMKM yang bernilai jual.

"Kelor adalah suatu bahan yang biasanya dimanfaatkan oleh untuk sayuran, sementara dedak sebagai pakan ternak. Namun kedua komoditas tersebut memiliki potensi untuk diolah menjadi produk unggulan bagi UMKM" jelas Febri

Masyarakat Desa Jenggala, lanjut Febri, adalah masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai petani dan banyak yang menanam kelor di halaman rumahnya. “Maka dari itu kami menghadirkan inovasi baru yaitu membuat kukis dari dedak dan puding dari kelor,” ujarnya.

Pemerintah desa setempat sangat mengapresiasi kegiatan ini karena mahasiswa mengolah sesuatu yang awalnya bernilai rendah menjadi produk unggulan di Desa Jenggala. Masyarakat juga antusias dalam mengikuti kegiatan ini .

"Pada awalnya saya tidak menyangka bahwa dedak yang biasanya kami berikan pada ternak sapi bisa diolah menjadi kukis yang lezat, terimakasih banyak sudah berbagi dengan kami" ujar Inaq Icah, salah seorang warga setempat.

Dok. Desain brand kukis dan puding


Bukan hanya sampai pada praktek pembuatan, kelompok 33 KKN MAs juga mendisain brand untuk produknya serta mengajarkan menejemen pemasaran dan strategi pemasaran. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. (Nemo).

Post a Comment

0 Comments