Dokumen. Berlangsung Aksi demonstrasi depan fakultas ilmu sosial dan politik. |
Mataram-Dimensiummat.com. Usai berjalanya perkenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) masih di warnai aksi demonstrasi. Aliansi mahasiswa tertindas (Almamater) Ahmad Husni selaku korlap I, menuturkan penerimaan mahasiswa baru angkatan 2021 yang hampir 2 ribu dengan biaya SPP yang cukup mahal tiap tahunnya masih saja kampus UMMAT belum mampu memenuhi kebutuhan mahasiswa. Senin, 4 Oktober 2021.
"Selalu di tahan dan keterbatasan birokrasi kampus salah satu kegagalan karena tidak mampu memberikan respontitasif yang baik dan yang perlu kami tegaskan kepada birokrasi kampus untuk berikan tranparasi anggaran dari tahun 2018-2021 karena biaya SPP dari tahun ke tahun semakin melonjak sedangkan dari setiap Fakultas tidak ada bangunan baru untuk apa kita membayar mahal spp setiap tahunya, dan ruang demokrasi dibungkam-dibungkam oleh birokrasi kampus saat ini," tegasnya.
Lanjut Ahmad Husni menilai pihak kampus Universitas Muhammadiyah Mataram mempraktikkan komersialisasi di kampus dalam eksplorasi, akumulasi dan ekspansi selalu terus masif. Setiap tahun pembiayaan perkuliahan akan terus dinaikan mencapai 5 juta, secara kebutuhan proses belajar tidak memadai, secara pengupahan bagi pekerja itu dibawah standar UMP NTB, sedangkan dalam penempatan upah itu mencapai 2 juta yang harus di terima.
Aksi itu di mulai jam 08:00 di depan gedung fakultas hukum secara bergiliran dari fakultas hukum hingga di depan gedung rektorat. Sempat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan satpam karena bermula pada tidak di ijinkan masa aksi untuk bertemu dengan rektor.
Masa aksipun bubar sekitar jam 11:30. Dan membacakan pernyataan sikap di depan gedung fakultas kesehatan. (Wp).
0 Comments