 |
| Foto penulis. Penulis: Egi Tonda Putra. |
Perekrutan mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Mataram mampu menembus diangka ribuan mahasiswa baru, Saking banyaknya mahasiswa baru ada beberapa gedung-gedug yang tidak mampu menampung kapasitas mahasiswa lebih khususnya gedung fisipol, di karenakan banyaknya mahasiswa baru.
Hal demikian menimbulkan berbagai macam polemik di Internal kampus, terkadang ada yang di tempatkan di gedung lain untuk ruangan pembelajaran dan gedung yang sering dipakai adalah gedung kesehatan yang pada dasarannya bukan gedung milik fisipol , bahkan setiap haripun tidak menentu ruangan kelasnya, sehingga mahasiswa pun kebingungan mencari ruangan kelas.
Mahasiswa, Saya ibaratkan bolah pimpong, mereka terkadang dioper kesana kemari, keatas ke bawah sehingga berefek pada kebingungan terhadap mahasiswa, dan akan berefek pula di keterlambatan mahasiswa, dikarenakan sibuk mencari ruangan kelas, sehingga pembelajaranpun tidak efektif.
Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram harus mampu memfasilitasi kebutuhan mahasiswa lebih khususnya gedung pembelajaran, kalau kita menyentil uang pembangunan bukan main banyaknya, bahkan dibangun gedung pencakar langitpun sangat mampu, dengan sebegitu banyaknya uang pembangunan, bayangkan 1 juta dikalikan ribuan mahasiswa, kalkulator pun akan rusak mengkalkulasikan itu semua saking banyaknya uang pembangunan.
Memang kita memaklumi, uang pembangunan bukan hanya berfokus pada persoalan gedung saja, tapi ada beberapa hal lain.
Kampus universitas Muhammadiyah Mataram setidaknya harus mampuh memenuhi fasilitas mahasiswa, lebih khususnya gedung pembelajaran, agar mahasiswa lebih efektif dalam soal pembelajaran dan tidak terlantar di fakultas-fakultas lain.
Dengan mengharapkan ridho Allah subhanahuata'ala,
Mahasiswa mengharapkan agar di lakukan penambahan gedung pembelajaran, dengan cara membangun gedung baru.
0 Comments