Dok. Penulis. Karya oleh: Nainal. |
Sedikit ku ceritakan, duka tentang kisah yang
menyelimuti kalbu
Saat mulut tak mampu berucap
Untuk menyuarakan pembelaan
Terhadap tangisan kalbu yang bersembunyi
dibalik raga.
Saat pikiran mengatakan
Berpikirlah dengan jiwa yang tenang
Sebelum melontarkan kata yang akan kau sesali.
Kedua hal ini,
membuat aku terjebak dalam kegelihan
Hingga berujung pada duka
Yang mengharuskan pemikiran dan hati
dimainkan
Untuk menyuarakan keadilan.
Rasanya duka ini tidak akan pernah hilang
dalam kehidupanku
Takdir selalu memilih diriku
Untuk dijadikan bahan sempurna
Yang akan bersanding dengan duka.
0 Comments