Iklan

Surat Rindu

 

Dok. Ilustrasi google.com. Surat rindu.


Penulis oleh : Indah permaisuri

Hari itu suasana kota begitu kelabu, tak ada cerita tak ada tawa tak ada sapa, di luar rumah hujan terus mengguyur, rintiknya merdu bak berlagu.

Di ruang kepala bayang-bayang kenangan kembali mengembara. Menari-nari hingga tak dapat disembunyi bahwa kamu adalah kabar yang paling dinanti.

Mungkin kamu mengira bahwa ini adalah keinginan paling renta yang selalu kupinta kepada Maha diatas segala. Ia memang seperti itu adanya. Memintamu agar kelak berada di bawa atap yang sama disetiap kehidupan yang tercipta.

Mungkin kamu mengira bahwa aku mencintaimu dengan sebuah kalimat yang tak dapat diungkapkan lewat berbagai macam bahasa, memang seperti itu jawabannya. Bahwa mencintaimu tak harus kukatakan dengan empat mata, karena mengangkasakan namamu disetiap do'a itu sudah cukup luar biasa.

Mungkin kamu menduga bahwa di kota ini aku merindukanmu secara sembunyi sembunyi, mengingatkanmu setiap hari. iya, memang seperti itu nyatanya. Bahwa di tempat ini merindukanmu adalah pekerjaan yang tak pernah ku lewati dan menginginkanmu untuk kelak berada di sisi adalah do'a yang paling khusyuk.

Sedang di sini aku sibuk menebak, apakah kelak kau batas akhir dari takdir ini?





Post a Comment

0 Comments