Sumber foto : pixbay.com |
Oleh: Da’i Bahtiar
Kata menghormati itu sangat sering kita dengar dan pelajari, baik itu dalam kalangan kelompok juga dalam jenjang kita menempuh pendidikan. Itu sering dengar pada saat kita menempuh pendidikan yang mendasar, edukasi yang berikan hampir semua yang guru yang mengajarkan tentang menghormati baik itu orang tua guru dan juga tuhan itu sendiri.
Namun menghormati sangat sulit untuk dilakukan oleh manusia, karena banyak manusia itu yang hanyak mementingkan egosentris, sampai manusia itu tidak tau bagaimana kedudukan mereka sendiri. Itu bisa kita lihat dari orang-orang yang berpemikiran secara mendasar, atau orang-orang yang tidak luas ilmu pengetahuannya, sehingga kekurangan ilmu dan pengetahuan inilah yang menimbulkan pemikiran seseorang itu tidak luas, sehingga lahirlah jiwa keangkuhan dalam dirinya, juga kerena itulah sulitnya untuk menghormati orang lain terutama tuhan itu sendiri, yang pada dasarnya orang-orang terdahulu itu harus dihormati, terutama menghormati tuhan yang telah bersusah paya menciptakan manusia.
Menghormati tuhan adalah suatu keharusan dan kewajiban bagi manusia, terlebih lagi manusia yang menganut agama islam, karena tuhanlah yang menciptakan manusia, juga membuat kita berpikir dan berkembang, dan pula yang menciptakan seluruh isi dunia ini. Maka dengan itu kita sebagai manusia harus mengikuti apa yang menjadi perintahnya, baik dalam melaksanakan sebuah perintah maupun sebuah larangan. Misalnya, kalo dalam agama islam sepeti sholat, puasa, zakat, dan ibadah-ibadah lainnya. Oleh karena itu kita harus menghormati tuhan, bagi orang islam yang yakin bahwa tuhan adalah orang satu-satunya yang menciptakan segalah yang ada di alam ini. menghoramti tuhan itu buka sesuatu yang sia-sia karena banyak para ulama mengatakan, menghormati tuhan akan mendapatkan sesuatu yang lebih darinya.
Tuhan akan meberikan balasan yang setimpah dengan apa yang telah manusia perbuat. Akan diberikan beberapa keberuntungan, nikmat, baik dalam dunia nyata ataupun akhirat kelak. Dalam islam tuhan yang pantas untuk disembah itu hanyalah satu, maka dari itu dikatakan dalam al-quran bahwa tuhan itu satu (tunggal).
Apabila manusia yang menganut agama islam tidak meyakini bahwa tuhan itu satu, artinya menyekutukan tuhan dalam artian ada tuhan lain yang iya yakini, maka dikatakan oleh para ulama, umat tersebut secara inklusif atau terbuka menyatakan bahwa dirinya telah kufur. Hal demikian sangat tidak menghargai dan menghormati kehadiran tuhan tersebut, juga tidak mensyukuri, bahwa tuhan yang telah dunia dan seisinya.
Banyak manusia di muka bumi ini yang menganggap dirinya sebgai orang yang pintar cerdas dan lain sebagainya, namun menurut saya standar kepintaran manusia itu bukan hanya pada tataran ia menguasai tentang ilmu pengetahuan secara umumnya, sehingga banyak manusia yang bahwa aku orang pintar, cerdas jadi aku gak butuh menghormati orang lain karena aku lebih dari mereka. tapi standar kepintaran manusia itu adalah ketika manusia itu sadar bahwa dibalik itu ada hak tuhan dan manusia lain untuk sama-sama manusia itu hargai dan hormati. Memang mengrhormati itu bukan secara wajib untuk dihormati semua yang ada di alam ini semesta ini, tapi memang ada kategori manusia yang harus kita hormati. Secara universal yang pantas kita hormati adalah orang-orang yang baik.
Tulisan ini adalah sebagai kritikan bagi manusia khususnya orang yang mengaku dirinya sebagai orang islam, namu tak mau melaksanakan apa yang diperintahkan. Juga banyak sekali orang yang bahkan membantah apa yang telah diperintahkan, dengan alasan belum siap melaksanakan, kemudian memiliki halangan dan lain sebagainya. Itu secara tidak langsung menolak atau membantah apa yang telah menadi perintah. Padahal tuhan itu sendiri memberikan kemudahan, misal dalam hal sholat tuhan memberikan kemudahan bagi laki-laki kecuali wanita yang sedang haid atau datang bulan. Untuk melaksanakan sholat dengan cara duduk, berbaring bahkan apabila tidak mampu dengan isaratpun sah-sah saja.
Menghormati itu bukan hanya kepada sang yang maha pencipta saja, melainkan kepada para rasul yang diciptkan, kepada pemimpin yang telah dipilih umumnya kepada orang-orang baik yang terdahulu. Dan itu juga adalah suatu kewajiban bagi umat manusia, tidak memilih dari agama manapun yang iya yakini karena menghormati pempimpin ini berbicara orang yang memimpi dalam skala daerah bahkan negara.
Didalam perspektif al-qur’an berbicara ketaatan atau menghormati, dan mematuhi bukan hanya sebatas antara kita dengan tuhan, melainkan dibalik itu ada banyak kalangan harus kita taati. Diantaranya adalah mentaati Rasullullah dan para pemimpin yang ada di dunia ini.
Sebagaimana firman tuhan dalam kitabnya: “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah allah dan taatilah rasul, dan pemimpin diantara kalian. kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul kalau kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih kesudahannya.” [An-nisa, ayat,59]
Jadi sangat tidak wajar apabila manusia tidak mau menghormati atau mentaati tuhan Rasul dan para pemimpin karena mereka adalah kiblatnya manusia. Untuk mendamaikan segalah persoalan yang telah terjadi. Oleh karena itu mari kita semua muhabah diri merubah diri, dalam memperbaiki hidup kedepannya.
0 Comments