Dok. Pose bersama peserta Silatnas BEM PTMI usai pembukaan berlangsung. |
Mataram-Dimensiummat.com. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan Universitas pertama yang menjadi tuan rumah Silaturrahmi Nasional (Silatnas), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Indonesia (PTMI) sebanyak 163 kampus di Indonesia yang ikut tergabung dalam agenda itu dengan tema "Meneguhkan Kebhinekaan". Kamis, 09 Juni 2022.
Agenda Silatnas dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 12 Juni 2022 di Auditorium UMMAT.
Pertemuan itu bukan hanya agenda seremonial, akan tetapi menghadirkan konsolidasi pikiran, melahirkan keputusan dan rekomendasi supaya kepentingan perserikatan dan nasional bisa dirumuskan sehingga dapat membawa perubahan yang lebih maju kedepan.
Dalam hal itu, Afrizal selaku Ketua Umum BEM UMMAT pada sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh BEM PTMI dan terima kasih untuk seluruh kalangan yang begitu energik, penuh spirit dan bahu-membahu satu sama lain dalam menyukseskan agenda Silatnas, dengan suksesnya agenda itu membuktikan sebagai kader UMMAT, bangsa bahkan perserikatan.
"Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh BEM PTMI di pulau seribu masjid, terima kasih terhadap semua elemen yang saling menggandeng tangan satu sama lain dalam menyukseskannya, suksesnya agenda ini menandakan sebagai kader UMMAT, bangsa dan perserikatan." Pungkas Afrizal.
Kemudian Nadief Rahman H selaku Koordinator Presiden Nasional (Koorpresnas) BEM PTMI dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen yang telah bantu mempertemukan mereka semua diacara itu, bahwa sejarah bhineka tunggal ika dibangun atas keberagaman agama, suku dan bangsa agar bersatu dengan seluruh rakyat indonesia, oleh sebab itu bahwasannya semua yang hadir itu satu tujuan yakni demi kepentingan bangsa dan perserikatan.
Sebagai gerakan mahasiswa PTMI harus bisa menjadi motor-motor pergerakan, dengan membuktikan bahwa gerakan muhammadiyah sangat terstruktur baik pimpinan pusat, ortom bahkan gerakan mahasiswanya itu sendiri.
"Gerakan mahasiswa PTMI harus menjadi motor gerakan, menandakan gerakan muhammadiyah sangat terstruktur, mulai dari pimpinan pusat, ortom dan gerakan mahasiswanya." Ujar Nadief. (Wace).
0 Comments