Iklan

BEM UMMAT Suarakan Kesetaraan Perempuan, Hadirkan Tiga Pembicara Dari Kampus Nasional

 

Dok. Pada pembahasan materi melalui zoom meeting.

Mataram-Dimensiummat.com. Menteri Pemberdaya Perempuan (MENPERPU) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) adakan webinar perempuan bicara pada Kamis 21 Juli 2022 melalui zoom meeting pukul 14:00 Wita hingga selesai. Jum'at, 22 Juli 2022.

Agenda yang diadakan melalui zoom meeting mengusung tema. "Perempuan Bisa Apa" dengan tujuan karena masih banyak orang-orang memandang remeh kemampuan dari kaum perempuan, menganggap bahwa yang bisa memimpin dan berkarir hanya kaum laki-laki, tak jarang juga banyak perempuan yang tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk menunjukkan bakat, kemampuan serta kurangnya dukungan dari sesama perempuan.

Kegiatan itu memberikan Gren perempuan bicara dengan tema umum "Perempuan Bisa Apa? Acara tersebut mengundang Hafsah selaku Wakil Rektor III UMMAT menjadi keynote spiker.

Dalam penyampaiannya Hafsah mengatakan, sebagai sikap dan posisi perempuan yang mesti dipegang teguh oleh perempuan, yakni. Baiknya perempuan maka baiklah seluruh generasi yang akan menggantikan estafet kepemimpinan. 

Kemudian agenda itu menghadirkan tiga pembicara dari kampus yang berbeda bersakala nasional, yaitu:

1. Arniati dari MENPERPU BEM UMMAT menyampaikan materi tentang "Kepemimpinan Dalam Pandangan Perempuan."

Sebagai narasumber pertama Arniati berpendapat, bahwa. Siapa bilang hanya pria yang bisa memimpin? Sebab banyak perempuan-perempuan hebat yang menjadi pemimpin hari ini, namun tentu saja pasti memiliki banyak tantangan, mulai dari tingkat keperayaan diri sampai kurangnya dukungan dari sesama perempuan.

2. Latanza Rahma Mentrian Pendidikan dan Kebudayaan (MENDIKBUD) BEM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memaparkan materi "Eksistensi Perempuan Masa Kini."

Kemudian pemateri kedua mengajak perempuan agar lebih percaya diri untuk menunjukkan kemampuan dan eksistensinya, sehingga membawa perubahan baik bagi lingkungan masyarakat. Perempuan memiliki pemikiran yang sama dengan laki-laki, memiliki kompetensi yang sama, bahkan perempuan memiliki multi tasking, artinya dapat menyelesaikan pekerjaannya sekaligus.

3. Aulia Aswari Sekartaji, sekretaris kabinet BEM Universitas Prof. Dr. Hamka, Jakarta (UHAMKA) menjelaskan materi terkait "Arah Gerakan Perempuan Menuju Masa Depan."

Pemateri ketiga memaparkan, perempuan merupakan rahim peradaban, konteks pergerakan, perempuanlah yang menjadi lambang perlawanan atas ketidakpastian dan ketidak adilan yang dipertontokan oleh kenyataan.

Melalui kegiatan itu harapanya dapat memotivasi kaum perempuan agar semakin meningkatkan kepercayaan diri mengembangkan bakat dan kemampuannya, karena perempuan memiliki hak bahkan kewajiban yang sama dengan laki-laki untuk berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara, yang tentu tidak boleh melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan.

Post a Comment

0 Comments