Mataram-Dimensiummat.com. BEM dan DPM Se-UMMAT melakukan aksi di Gedung DPRD NTB dengan 4 tuntutan antara lain mendesak ketua DPRD NTB menolak
kenaikan harga BBM. Senin 05 September 2022,
Merespon kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh presiden Jokowi, BEM dan DPM se-ummat melakukan aksi di depan Gedung DPRD NTB dan menginformasikan kepada seluruh mahasiswa dan dosen se-ummat untuk mengkosongkan kampus dan ikut serta dalam melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD NTB.
Kenaikan harga BBM ini di anggap menjadi dampak
buruk secara menyeluruh terhadap kemampuan rakyat kelas menengah kebawah dalam memenuhi
kebutuhan hidup lainnya, artinya dampak negatif kenaikan harga BBM hari ini
secara langsung tidak hanya di rasakan oleh beberapa kelompok masyarakat
melainkan akan di rasakan oleh seluruh kalangan masyarakat menjadi hal penting
untuk di jelaskan di depan ketua DPRD NTB
Adapun 4 tuntutan yang disuarakan oleh masa aksi
diantaranya:
1. Mendesak DPRD NTB untuk menolak kenaikan harga BBM
2. Mengevaluasi kinerja Badan Pengatur Hilir Minyak dan
Gas Bumi (BPH MIGAS) dalam penyaluran BBM bersubsidi.
3. Menindak tegas terhadap penyelewengan penyaluran
karena pembekakan harga BBM akibat subsidi yang tidak tepat sasaran.
4. DPRD provinsi NTB harus mampu membawa aspirasi
kepada pemerintah pusat agar dalam waktu dekat merumuskan rodmap jangka Panjang
transisi energi fosil ke energi terbarukan yang ramah lingkungan.(Justice)
0 Comments