Iklan

Menyambut Muktamar ke-48, UMMAT menggelar Pengajian bersama Prof. H. M. Din Syamsuddin

Dokumentasi oleh wartawan DIMENSI UMMAT

Mataram-Dimensiummat.com. Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar Pengajian bersama Prof. H. M. Din Syamsuddin menyambut Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Auditorium H. Anwar Ikraman dengan tema “Muhammadiyah dan Moderasi beragama dalam Perspektif gerakan Islam Berkemajuan" pada jum'at 28 Oktober kemarin . Sabtu, 29 Oktober 2022.

Pengajian tersebut dilaksanakan pada jum'at 28 Oktober 2022 dari pukul 13.25-selesai dan dihadiri langsung oleh Rektor, Dr. Arsyad Abdul Gani, Wakil Rektor, BPH, Kepala Biro, UPT, Dekan dan civitas Akademika UMMAT.

Dalam sambutannya, Rektor UMMAT Dr. Arsyad Abdul Gani sebelumnya mengucapkan rasa syukur karena Prof. H. M. Din Syamsuddin bisa hadir dan mengisi Pengajian di Universitas Muhammadiyah Mataram.

“Kita merasa bersyukur bisa bertemu dengan Ayahanda Prof. H. M. Din Syamsuddin. Karena kita ketahui beliau ini adalah orang yang sangat sibuk. Akan tetapi, Alhamdulillah masih bisa menyempatkan hadir di Mataram.” Jelas Rektor UMMAT.

Rektor UMMAT dalam sambutannya juga berharap semoga dalam acara ini seluruh peserta mendapatkan arahan dan bimbingan dari yang di sampaikan oleh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut.

Prof. H. M. Din Syamsuddin menyampaikan dalam Pengajian tersebut bahwa kata moderat sebenarnya positif yaitu berada di tengah, tidak terjebak Ekstrimitas atau Ekstrim kanan maupun kiri.

“lebih tepatnya Moderat itu berada ditengah-tengah” ucap Prof. H. M. Din Syamsuddin

Prof. H. M. Din Syamsuddin juga pernah mengemban amanah sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ke-6. Ia mengatakan bahwa Islam datang dengan bahasanya sendiri yaitu Wasathiyah yang artinya jalan tengah.

“Islam memiliki satu konsep yang disebut Wasathiyah. Inilah istilah penting yang kita kembangkan sekarang, di mana umat Islam menjadi umatan Wasathiyah yang lebih dari sekadar umat yang moderat dan Wasathiyah akan mewujudkan Indonesia yang Bermarwah.” Tutur Prof. H. M. Din Syamsuddin. WAGON/SENTRAL

Post a Comment

0 Comments