Iklan

Ada Isak Tangis dibalik Pencapaian Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram

Foto Penulis


Oleh: Egi Tonda Putra (Mahasiswa Biasa)

Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram adalah Kampus swasta yang bisa di katakan unggul di antara kampus-kampus swasta lainnya di Nusa Tenggara Barat dan sekaligus kampus swasta termahal biaya pendidikannya di antara kampus-kampus swasta lainya 

Namun penulis sekarang tidak terlalu memfokuskan pada pembahasan capaian kampus, sebab menurut penulis capaian yang di dapatkan oleh kampus Universitas Muhammadiyah Mataram sama sekali tidak memiliki nilai apa pun jika tidak mampu memberikan kebahagiaan kepada mahasiswa/i di dalamnya

Sebenarnya Penulis sangat menginginkan bahwa di balik pencapaian Kampus ada Mahasiswa-mahasiswi yang bersorak riah merayakan kebahagiaan atas capaiannya, ternyata keinginan penulis jauh dengan harapan, bukan sorak kebahagiaan yang di dengarkan, melainkan hanya ada sorak tangis yang di dengarkan di tengah-tengah  mahasiswa, mentangisi biaya pendidikan yang begitu mahal di kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, sungguh duka mendalam yang di hadapi oleh Mahasiswa/i

Sedikit penulis menginformasikan pada publik, bahwa kampus Universitas Muhammadiyah Mataram telah memiliki Rektor baru, tentunya Ada harapan baru bagi Mahasiswa, yang tentunya harus lebih baik daripada sebelumnya, sebab kalau secara pandangan teoritis ketika ada kepemimpinan baru maka akan melahirkan kebijakan baru

Namun sangat di sayangkan ternyata Teori dan harapan tersebut terpatah kan oleh keadaan realitas, bukan perubahan baik yang lahir, melainkan malah Tirani baru yang lahir, sungguh penderitaan yang panjang di hadapi oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram 

Penulis ingin sedikit menyampaikan kepada seluruh Mahasiswa pada Umumnya, ketika kebenaran selalu di bungkam, hanya ada satu kata, yaitu LAWAN !!!

Namun kata LAWAN !!! sama sekali tidak punya Arti tanpa ada tindakan nyata, tanpa adanya kesadaran  Moral, tanpa adanya solidaritas dan tanpa adanya kekuatan Massa yang kuat untuk sama-sama menyuarakan aspirasi kita secara bersama, maka sangat diperlukan hal demikian

Kita bisa belajar dari Semut. Semut tidak akan mampu mengangkut makanan yang berat dan besar, tanpa adanya massa yang banyak dan kekompakan yang masif. Maka daripada itu penulis mengajak seluruh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram untuk sama-sama membentuk kekuatan massa yang besar serta kekompakan yang masif, untuk melawan Kekuatan yang besar 

Mari.. saya mengajak seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Mataram  untuk kita sama-sama satukan persepsi melawan kebijakan kampus yang serba totaliter

Kalau bukan kita, namun siapa lagi?

Kalau bukan sekarang, namun kapan lagi?

Post a Comment

0 Comments