Ilustrasi By Kompasiana.com |
Istana Kaum Miskin
Oleh : Ridwan
Maret kini telah tiba,
Namun, di istana masih saja terdengar suara rintihan,
Rintihan Anak yang di abaikan Inangnya
Ibarat melihat pelangi pakai kacamata hitam
Banyak tamu yang berkunjung
Dengan ekspektasi tinggi untuk menepi.
Ketika berkunjung, istana terlalu megah,
Untuk ekonomi kaum miskin
Ketika kaum miskin mulai bertambah
Istana megah dipaksa gunakan
AC alam menjadi alat
Untuk menghilangkan aroma tubuh kaum miskin
Istanaku
Masikah pantas engkau disebut istana,
Dengan kisah pilumu di Februari?
Namun, engkau harus yakin
Kaum miskin masih menjaga Wibawamu,
Kaum miskin mungkin terlihat kecil
Namun ada harapan besar yang mereka simpan pada dirimu.
Selamat datang bulan Maret
Semoga kebaikan menyertaimu,
Sampai jumpa Februari,
Kisah Kelammu biarkan menjadi kenangan.
0 Comments