Iklan

248 Mahasiswa Terlibat dalam Kasus Pemalsuan Data Pembayaran SPP di UMMat

 

Ilustrasi By : Setia1heri.com

Mataram, Dimensiummat.com-Awal Maret kemarin, terjadi kasus pemalsuan data pembayaran SPP Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) yang melibatkan 248 mahasiswa. Kejadian tersebut pertama kali ketahui karena ada salah satu mahasiswa yang melakukan pembayaran di bank pada hari Minggu. Sabtu, 25 Maret 2023.

Wakil Rektor 1 Syafril menyampaikan bahwa kasus tersebut di ketahui dari awal Maret dan di ketahui oleh pihak yang bertugas untuk memvalidasi pembayaran SPP tersebut akan tetapi pihak yang memvalidasi mendapatkan struk pembayaran yang dilakukan pada hari Minggu.

"Kejadian tersebut mulai di ketahui oleh pihak keuangan mulai dari awal Maret dan pada struk pembayaran tersebut  dibayar pada hari Minggu, dan mana mungkin ada bank yang buka hari Minggu," ungkap Syafril saat di temui oleh wartawan Dimensi.

Ia juga menyampaikan benar adanya kejadian tersebut, sampai saat ini tim internal belum menemukan pelaku terkait dengan kasus tersebut dan ada 248 mahasiswa yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Hasil identifikasi dari tim internal dan pihak keuangan ada 248 mahasiswa yang terlibat dalam kasus tersebut," lanjutnya.

Sebelumnya informasi yang didapatkan oleh wartawan Dimensi akan ada ancaman di DO (Drop Out) ketika sudah melakukan hal tersebut sebanyak 2 kali tapi pihak birokrasi membantah pernyataan tersebut dan menyatakan isu tersebut sebagai isu liar, karena untuk sanksi harus menunggu keputusan resmi dari pimpinan.

"Isu yang tersebar itu adalah isu liar dan belum ada keputusan yang resmi dari tim dan pimpinan dan sanksi itu akan dikeluarkan setelah pimpinan mendapatkan rekomendasi dari tim lalu di tela'ah dan di ambil keputusan bersama melalui rapat bersama," Jelasnya

Lebih lanjut Syafril menyampaikan terkait sanksi yang akan di terima oleh mahasiswa yang bersangkutan disesuaikan pada peraturan akademik.

"Kita tetap merujuk pada peraturan akademik yang ada dan di situ ada kode etik mahasiswa dan ada kode perilaku mahasiswa dan tim yang di bentuk oleh universitas dimaksudkan untuk memilah, mana mahasiswa yang jadi korban dari janji-janji senior nya mungkin dan mana yang benar-benar menjadi pengendali dari perilaku pelanggaran ini dan tim itu yang melakukan pemetaan, " ungkapnya

"Tentu sanksi di dasar pada kriteria itu, kriteria yang didapat oleh tim dan tim akan memberikan rekomendasi pada pimpinan lalu pimpinan yang bertindak sesuai rekomendasi tim," tutupnya. Suzi

Post a Comment

0 Comments