Sumber : Dokumen DIMENSI |
Mataram, Dimensiummat.com-Pelaksanaan Pemilihan Umum Raya Mahasiswa (PEMIRA) di Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) belum menghasilkan keputusan karena ditemukan surat suara yang lebih di salah satu Dapil. Sabtu, 01 April 2023.
Terkait dengan hasil PEMIRA UMMat kemarin Ketua Panitia Pemilihan (PANLIH) menyampaikan belum final, walaupun Paslon nomor 2 unggul dalam perhitungan suara kemarin hal itu di sebabkan karena kelebihan suara di Dapil 1 Fakultas Teknik.
"Pada saat perhitungan suara kemarin, belum di tetapkan untuk pemenangnya bukan dari Paslon nomor 2, memang benar Paslon nomor 2 ini banyak hanya beda kurang lebih 5 persen dengan Paslon nomor 1 akan tetapi yang menjadi kendalanya adalah ada kelebihan surat suara yang ada di Dapil 1 sebanyak 62 surat suara," ujarnya saat di hubungi oleh wartawan DIMENSI.
Fauzhan juga mengatakan bahwa pada malam itu panitia dan kabag kemahasiswaan telah memberikan solusi kepada 3 Paslon terkait dengan permasalahan yang terjadi.
"Pak Rudi sebagai Steering Committee (SC) kami di kabag kemahasiswaan memberikan solusi untuk memvalidasi ulang surat suara dan memvalidasi ulang absensi yang di patok oleh panitia," tambahnya.
PEMIRA di UMMat belum ada titik pencerahan di sebabkan kelebihan suara yang ada di Dapil 1 dan belum menghasilkan solusi.
"Sampai saat ini tanggal 28 Februari belum ada kesimpulan, kemarin kami di panggil oleh Kabag Kemahasiswaan untuk berdiskusi terkait dengan PEMIRA tersebut dan kami di minta untuk menyelesaikan laporan karena ini sebagai bahan pertimbangan kabag kemahasiswaan untuk mengambil sebuah keputusan," jelas Faozhan.
Baca Juga : PEMIRA UMMat 2023 diduga Belum Final, ini Tanggapan Bagian Kemahasiswaan
Ada pun harapan dari kabag kemahasiswaan yang di sampaikan oleh ketua PANLIH agar ke 3 Paslon tersebut untuk berembuk untuk menghadirkan kesimpulan dari permasalahan yang sudah terjadi.
“Harapan dari Pak Rudi selaku Kabag Kemahasiswaan untuk tiga Paslon ini berembuk dan menemukan suatu kesimpulan dan menghadap kepada bang rudi selaku Kabag Kemahasiswaan,” lanjutnya.
Keputusan ini mendapat respon yang beragam dari mahasiswa. Sebagian mahasiswa merasa kecewa dengan penundaan pemilihan di Dapil tersebut, namun sebagian lagi memandang keputusan panitia sebagai langkah yang tepat untuk memastikan integritas pemilihan.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan pihak panitia dapat melakukan pengawasan yang lebih ketat agar pemilihan berlangsung dengan baik. Suzi
0 Comments