Iklan

Mahasiswa Menggelar Aksi Demontrasi berakhir Ricuh

  

Sumber Dokumen: DIMENSI

Mataram, dimensiummat.com-Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) Memberi Surat Drop out (DO) Terhadap 17 Mahasiswa yang tergolong sangsi berat di depan loket pembayaran spp. Jum'at, 09 Juni 2023.

Salah satu mahasiswa yang mendapatkan surat drop out ( DO) melakukan aksi didepan loket pembayaran, wakil rektor menanggapi perihal aksi demontrasi oleh mahasiswa. 

 “Tidak apa-apa mereka menyampaikan aspirasi, sejauh apa yang disampaikan dalam aspirasi itu realistis.” Ujar WR lll

Mahasiswa juga menuntut terkait kebijakan kampus yang memberikan surat drop out (DO) 

"Nggak ada yang salah dengan kebijakan karena itu bukan kebijakan melainkan keputusan yang di ambil atas masalah yang dilakukan oleh mahasiswa itu." Tegas WR III

Dari 35 mahasiswa yang tergolong sangsi berat 17 mahasiswa telah menerima surat drop out (DO) 

"Kategori pelanggaran berat untuk sementara memang yang sudah dikenakan sanksi diberhentikan atau dengan kata lain DO itu adalah 17 orang sisanya dalam proses," Ungkap WR III

"prosesnya itu bentuk sanksi boleh sama atau bisa jadi berbeda bisa itu pun tidak ada harapan untuk bebas yang ada paling itu adalah dia skorsing empat semester tapi belum ada keputusan, keputusannya dalam proses yang sudah final keputusannya adalah yang 17 orang." Tambah WR III

Aksi yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa didepan loket karena tidak menerima keluarnya surat D'O

"Yang melatarbelakangi demo kemarin karena saya tidak terima keluarnya surat DO makanya saya menolak surat DO itu sendri." Ungkap anhar 

Menurut Anhar adanya surat DO agar mahasiswa tidak memproses masalah slip SPP tersebut.

"Adanya surat itu, kampus mengusir agar mahasiswanya keluar dari kampus sehingga makin tidak diproses masalah yang terjadi di kampus, apalagi slip spp itu sendri," tambah Anhar 

Ia juga menyampaikan harapannya saat di tanyai oleh wartawan DIMENSI, tidak ingin keluar di Universitas Muhammadiyah Mataram.

"Harapan saya, saya tidak keluar dikampus Universitas Muhammadiyah Mataram." Tutupnya Suzi

Baca juga : Menanggapi Tuntutan IMM, Rektor UMMat Mengaku BPH Khilaf

Post a Comment

0 Comments