Iklan

Mencapai Pendidikan Tinggi, Tapi Apa Alasan Adanya Pendidikan Itu Sendiri?


Sumber Dokumen: By pixeilab

Penulis: Muh. Faozhan

 

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasan sekelompok orang yang di turunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, atau penelitian Pendidikan.

Apakah yang kita dapat saat ini Pendidikan atau pengajaran? tentu kedua hal ini adalah dua hal yang berbeda tapi saling berkaitan.

Pengajaran biasanya terjadi dalam konteks kelas atau lingkungan pembelajaran yang lebih terbatas, ini melibatkan hubungan langsung antara pengajar dan siswa atau mahasiswa dimana materi pembelajaran di sampaikan secara khusus oleh guru atau dosen, tetapi guru atau dosen yang baik mampu bisa menyampaikan tema-tema yang di tentukan dalam kurikulum.

Di indonesia memang sangat memprihatinkan dan saya kira ini sudah banyak di bahas bahwa perhatian pada guru sudah di tingkatkan sekarang ini tetapi belum cukup karena indonesia begitu variasi dari sabang sampai Merauke katakana seperti itu.

Tuntutan kurikulum ini di samakan dari sabang sampai Merauke, tetapi gurunya itu tidak di berikan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan local, jadi guru itu habis waktunya mengikuti kurikulum, padahal mungkin guru punya kreatifitas untuk melihat apa yang ada di local yang di butuhkan anak-anak sehingga dia perlu di berikan kesempatan untuk itu.

Ketika kita berbicara Pendidikan, ini sangat mendalam sekali, Pendidikan itu lebih luas dan melibatkan berbagai aspek kehidupan. Pendidikan dapat terjadi di sekolah, perguruan tinggi, tempat kerja dan melalui pengalaman di masyarakat. Ini melibatkan pengembangan diri dan penerimaan pengetahuan serta nilai-nilai dalam konteks yang lebih luas.

Orang berpendidkan untuk apa?, Sedikit telusuri Kembali Ketika system tulis mulai di temukan di Mesopotamia lalu ada kelompok-kelompok kecil di sumeria, tapi kemudian babilonia yang mengembangkan ke ahlian untuk menulis dan melanjutka dalam pemikiran baik itu sastra,agama dan lain sebagainya dan itu sudah ada devinisi kelompok orang-orang yang berpikir dan berpendidikan, artinya mereka yang bisa berpikir ini tentu berkembang di jaman filsafat eropa, Yunan, asia atau filsafat barat dan timur.

Tapi intinya orang-orang yang bisa berpikir bisa berimajinasi dan bukan hanya berpikir untuk dirinya sendiri tetapi bagaimana itu di tuangkan dan di terapkan untuk kebaikan Bersama, jadi Pendidikan itu bukan untuk diri sendiri

Mencapai Pendidikan tinggi, tapi apa alasan adanya Pendidikan itu sendiri, apakah hanya untuk tambah berkembang lalu memanfaatkan ilmunya untuk kepentingan dia, keluarga atau kelompok-kelompok terdekat, tapi alasan adanya Pendidikan sejak awal sekali baik itu mulai dari sumeria, babilonia, Yunani, tiongkok dan seterusnya .

Bahkan Ketika negara kita ini berdiri untuk menghasilkan warga negara yang bisa mengabdikan keilmuanya itu untuk tujuan kebaikan Bersama tentu dia punya kepentingan  untuk dirinya, punya mintat dan tertarik pada bidnag tertentu yang dia kembangkan.

Orang yang berpendidikan adalah orang yang mengerti betul tugas dia hidup di dunia, hidup Bersama dalam satu negara, bangsa dan juga kemanusiaan nya jadi dia mengerti betul posisi dia dan apa yang bisa ia sumbangkan sekarang ini dengan situasi bangsanya

Itukan suatu (Privilege) coba lihat tenaga kerja indonesia, presentase terbanyak lulusan SMA ke bawah jadi betapa istimewanya orang-orang yang bisa mencapai perguruan tinggi.

Nah ini tentu di harapkan bahwa Pendidikan bisa sejak awal di tanamkan kepada siswa-siswa maupun mahasiswa, tanggung jawab yang dia pegang dan ilmu yang dia punya.

Baca juga: http://www.dimensiummat.com/2023/06/kampus-sebagai-regulator-dan.html

 

Post a Comment

0 Comments