Iklan

Diduga Salah Satu Masa Aksi Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Tindakan Represif Polisi

Foto masa aksi di depan gedung DPRD Provinsi NTB 

Mataram, Dimensiummat.com - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Aliansi Rakyat NTB Menggugat di gedung DPRD berakhir tragis, salah satu masa aksi dilarikan ke rumah sakit akibat tindakan represif dari aparat kepolisian depan gedung DPRD provinsi NTB. Senin, 25 September 2023.

Salah satu mahasiswa yang tergabung dalam aliansi rakyat menggugat mendapatkan perlakuan represif. Salah satu masa aksi di duga di pukuli oleh oknum kepolisian yang kemudian jatuh pingsang dan dibawa larikan ke rumah sakit. Tindakan represif tersebut terjadi setelah dilakukannya audensi dengan ketua DPRD provinsi NTB.

Afif Amanullah, sebagai Koordinator Umum yang mewakili Aliansi Rakyat NTB Menggugat, menyampaikan tuntutan kepada Ketua DPRD Provinsi dan Kapolres Kota Mataram untuk menindaklanjuti tindakan represif yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap salah satu masa aksi.


Foto masa aksi yang mendapatkan tindakan represif 

"Salah satu masa aksi dari Aliansi Rakyat NTB Menggugat dibawa ke rumah sakit, oleh karena itu, kami menuntut pertanggungjawaban dari Ketua DPRD Provinsi dan Kapolres Kota Mataram terkait tindakan represif yang dilakukan oleh pihak kepolisian Kota Mataram," ungkap Afifah.

Korlap satu juga memberikan tanggapannya terkait tindakan represif yang dilakukan oleh pihak kepolisian yang dianggap melanggar Peraturan Kepolisian Nomor 2 Pasal 2 yang menegaskan peran kepolisian dalam melindungi, mengayomi, dan mensejahterakan masyarakat.

"Ini adalah hal yang tidak kita harapkan. Sebagai masa aksi, kami berharap polisi menjalankan perannya sesuai dengan peraturan, yaitu melindungi, mengayomi, dan mensejahterakan masyarakat. Namun, hari ini kami melihat polisi tidak lagi mengikuti prinsip-prinsip tersebut," ungkap Korlap.

Korlap satu juga berharap agar pihak DPRD Provinsi dan Kapolres Mataram segera mengambil tindakan terhadap perlakuan represif yang dialami peserta aksi.

"Kami meminta kepada pihak DPRD Provinsi dan Kapolres Mataram untuk segera mengambil tindakan terkait anggota mereka yang melakukan tindakan represif terhadap masa aksi yang jatuh pingsan. Kami juga meminta pertanggungjawaban atas kejadian ini," ungkap Korlap. SUZI 

Post a Comment

0 Comments