Ilustrasi By : Pinterest |
Kita adalah manusia pelupa,
Lupa akan hadirnya penderitaan, yang kian kita pertahankan.
Kita tidak bersalah,
cuman kesadaran kemungkinan rapuh untuk memaknai apa yang terjadi.
Cobalah kembali pada hal yang kita lihat
kemudian di sukai, lalu menjadi hal kian terindah.
namun pada ujung terlihat usang akibat mata menilai terlalu lama.
Pada dasarnya,
kita adalah manusia perasa, yang mengkonfirmasi hal-hal yang di anggap paling indah.
Tanpa kita sadari hal itu akan menjadi penyebab dari keburukan kita yang di anggap biasa saja.
Apakah ini hukum alam?
Atau hukum diri kita yang serba menginginkan sesuatu yang baru.
Dan mungkin ini takdir dari sang kiblat hati yang tersakiti.
Yakinlah, hidup kita tak sempurna.
Sebab itu, kita percaya pada penghambat ketentuan.
0 Comments