Iklan

Subur dalam Kematian?

Ilustrasi By : Pinterest 


 Subur dalam Kematian?

Oleh : Yunita Dewi


Rintik rinai tak kunjung usai. Merdeka Kah negeriku?

Dimanakah perjuangan berdarah-darah di tahun-tahun yang lalu?

Hati kian bergemuruh, seakan-akan dunia menghardik pikiran kecil ini. 


Jantungku berdetak, kepalaku  seakan retak,

Memikirkan melankolia negri yang tiada usai.

Pejabat-pejabat tinggi kian meninggi, 

meninggalkan kami butiran kecil bak hamparan debu.


Kian tahun makin giat janji dan kepalsuan,

Sudah seperti doa ibu yang tak terputus. 

Palsu!


Kembalikan janji kemerdekaan 1945, 

perjuangan-perjuangan para pahlawan.

perlawanan para Srikandi dan pejuang muda,

Demi kemakmuran dalam membela negeri!


Darah di jadikan tinta, kulit di jadikan kertas.

Demi kemakmuran yang kini mulai di pertanyakan. 

Bangkitkan persatuan! 

Kembalikan jiwa muda kami yang terenggut doktrin konyol dunia. 

Bugar Kan Indonesia raya kami dari jajahan akal sehat yang mulai di pertaruhkan. 


Kami merdeka 

Kami merdeka

Indonesia merdekaa!!

Baca juga : Hidup Kita tak Sempurna

Post a Comment

3 Comments

  1. Sebenarnya Kita belum seutuhnya merdeka, kita masih di depan pintu gerbang kemerdekaan. Oleh pendahulu bangsa ini, kita dihantarkan ke depan pintu gerbang kemerdekaan. Sebab itulah mari saudaraku para sarjana dan pemuda untuk berjuang membuka pintu gerbang kemerdekaan yg masih terkunci oleh kebodohan kita sendiri

    ReplyDelete
  2. Mustofa, Ummat, . Wujudkan mimpi dan cita cita bangsa. Kalau mau mimpi terwujud, bangunlah dari tidur kita, merdeka 🇮🇩

    ReplyDelete
  3. Generasi muda yang harus bekerja keras untuk membangun kembali negeri, tapi gimana nih kalo generasi muda udah bekerja keras eh tim atas malah malas. Kan rusak!!
    Bangkitkan negeri Indonesia raya!!!!!!

    ReplyDelete