Iklan

Masa Aksi GERBONG UMMat memboikot sekretariat, dan meminta cabut SK kepengurusan BEM dan DPM

 

Sumber: Dokumentasi Dimensi 


Mataram, dimensiummat.com - Mahasiswa dari Gerakan boikot gedung (GERBONG) universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat)  melakukan pemboikotan terhadap sekretariat badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan dewan perwakilan mahasiswa (DPM). Dan berakhir, masa aksi beraudensi dengan birokrasi. Jum'at, 17 November 2023.


Radit fabiya sebagai kordum menyampaikan pembakaran BAN yang dilakukan didepan sekretariat badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan dewan perwakilan mahasiswa (DPM) merupakan bentuk dari keresahan mereka terhadap dua lembaga tersebut "Dari gerakan tadi cukup struktur dan terorganisir, dan kita melakukan boikot di lembaga sekretariatan BEM dengan pembakaran BAN, namun itu bukan semata-mata tindakan tidak bermoral karena itu adalah bentuk dan ultimatum kita terhadap lembaga eksekutif dan dewan legislatif mahasiswa," ungkap Radit.


Baca juga : Dinilai Diisi Otak Kosong, GERBONG UMMat Rahasia Boikot BEM


Erwin Setiawan selaku korlap satu menyampaikan aksi demonstrasi dari aliansi gerakan boikot gedung (GERBONG) universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) yang dipimpinnya bertujuan menyampaikan keresahan mahasiswa atas kinerja badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan dewan perwakilan mahasiswa (DPM) mereka mendesak birokrasi untuk mencabut SK dan melakukan PEMIRA ulang"Tujuan dari pada kita melakukan aksi dari aliansi gerbong ummat, yaitu untuk bagaimana memberikan ultimatum atau mendesak pihak rektorat untuk mengevaluasi dari pada kinerja BEM maupun DPM lembaga universitas Muhammadiyah Mataram, Yang dinilai tidak mampu memimpin dan tidak mampu menahkodai lembaga tersebut kan ada beberapa tuntutan yaitu mencabut SK dan melakukan pemira ulang mahasiswa" ungkapnya


Pada saat diwawancara oleh wartawan dimensi, Radit menyampaikan bahwa birokrasi secepatnya mengambil tindakan untuk memperbaharui kepengurusan badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan dewan perwakilan mahasiswa (DPM) "hasil audensi tadi kita menawarkan beberapa persoalan permasalahan sekaligus solusinya. Bagaimana rektor atau wakil rektor dan mewakili segera untuk mengevaluasi lebih-lebih mengambil tindakan kongkrit bila perlu pencabutan SK untuk segera melakukan PJ atau PLT dan reformasi pengurusan baru agar keselamatan kampus ini bisa kita selamatkan dari akibat perbuatan yang dilakukan oleh badan eksekutif mahasiswa dan dewan perwakilan mahasiswa"ungkap Radit 


Kemudian Radit menuturkan bahwa langkah selanjutnya kembali pada wakil rektor 3 yang mempunyai wewenang dalam mengambil keputusan"langkah kongkrit selanjutnya dari WR 3 yang mengambil keputusan dan kebetulan katanya tadi bahwasanya WR 3 itu sudah melakukan evaluasi dan tinggal mengambil keputusan dan gerbong ummat juga kemungkinan hari Senin akan kembali ke WR 3 menghadap untuk mengambil tindakan dan menyusun kembali bagaimana langkah BEM selanjutnya" lanjutnya 


Amil yang mewakili menyampaikan bahwa permasalahan tersebut wakil rektor 3 telah mengambil langkah, serta sikap terakhir terhadap kepengurusan badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan dewan perwakilan mahasiswa (DPM)"Kaitan dengan persoalan ini pak WR 3 sudah mengambil langkah, tinggal pak WR 3 itu akan mengambil sikap terakhir untuk bagaimana proses BEM yang ada maupun DPM yang dinilai oleh sodara-sodara" Ungkapnya Amir 


Amir juga menyampaikan bahwa kepengurusan telah di evaluasi serta akan mengambil sikap tegas terhadap kepengurusan tersebut"pengurus inti sudah di panggil oleh pak WR 3 tinggal pak WR 3 ini akan segera mengambil sikap tegas apakah menon aktifkan pengurus yang lama sekaligus akan ada pilihan pengurus yang baru ini yang akan di ambil oleh pak WR 3 bidang kemahasiswaan," tambahnya


"Mungkin kita akan sambil berjalan kita laksanakan PEMILU pemilihan pengurus yang baru, mungkin ada langkah-langkah seperti itu yang di ambil oleh wakil rektor 3 tapi tentu masukan sodara-sodara ini akan disampaikan pada WR 3 nanti," tutup Amil. Suzi


Post a Comment

0 Comments