Foto : Penulis |
Oleh : Jenlap
Dalam konstruksi teleologi persepsi, akal sebagai tingkatan yang lebih tinggi dari tahapannya yang berhubungan dengan wujud yang tak terbagi lagi sebagai realitas tampa nama, persepsi akal adalah persepsi yang di capai oleh setiap individu dari bentuk ikhtiarnya. Hal yang menarik dalam dimensi akal, iyalah dapat memahami segala sesuatu yang tidak terlepas dari wujud sebagai lokus yang tertinggi yang juga berkaitan dengan suatu imajinasi kreatif dari hubungan Kecerdasan/pikiran (noetic).
Kedudukan akal sebagai tahapan yang tertinggi, tentu memiliki tujuan yang tidak terlepas dari kapasitas ontologis, bahwa tujuan akal ingin memasuki dimensi yang lebih dalam sebagai tujuan penyingkapan di ruang tak memiliki batasan, yakni dimensi hati, hati adalah dimensi yang tidak terikat oleh ruang dan waktu dari realitas yang sangat mendalam, olehnya itu untuk memasuki ruang tak terbatas itu, akal harus sampai di tahap ketaatan, sebagai syarat untuk memahami hati tersebut.
Dalam artian bahwa hati (perempuan) dalam kualitas spiritualitasnya, ingin di masuki oleh akal yang taat sebagai kualitas yang mandiri, agar dapat melihat dan merasakan tajallinya (asma-asmanya) hati perempuan sebagai wadah penyaksian terhadap akal dalam spiritualitas, bahwa penyaksian akal adalah bentuk dari persaksian hati yang menyaksikan nama, sifat dalam bentuk perbuatannya, olehnya itu melihat dari struktur kerangka onto-teologi, bahwa hanya akal yang sampai pada ketaatanlah yang dapat memahami jiwa perempuan, sebab sebagai tujuan akal, ingin memasuki hati yang teleos sebagai penundukannya dari apa yang dia singkapi di dalam hati perempuan.
Didalam bahasa sederhananya, bahwa akal yang sudah sampai di ruang ketaatan yang bisa memahami jiwa perempuan sebagaimana dirinya, hal ini juga akan menjadi dinamika lelaki di alam sebagai ruang ilmiah yang dapat mendeterminasi suatu cara pandang bagi perempuan.
Saya teringat bahasa yang di lontarkan oleh khy sinung, bahwa makrifat nusantara sebuah pengetahuan yang didalamnya ada cara untuk memahami perempuan sebagai tanda penghormatan kita terhadap kemuliaan yang di miliki oleh jiwa perempuan dan cara untuk memberikan akhlak di hadapannya, maka dari itu kesempurnaan akal ketika akal memasuki hati dan melebur bersamanya dalam dimensi spiritualitas.
Shalawat atas Nabi dan Keluarganya 🤲
0 Comments