Dokumentasi : Reporter Dimensi |
Mataram, dimensiummat.com – Najib Prasetyo menghimbau kepada Pemuda Muhammadiyah supaya tidak menyalahkan orang lain karena perberbedaan
Pilihan. Hal tersebut di sampaikan saat sambutannya saat Pengukuhan PWPM dan
PWNA NTB di Hotel Prime Park pada Kamis pagi, Kamis, 1 Februari 2024.
Pengukuhan PWPM dan PWNA secara bersamaan menjadi hal baru
di Muhammadiyah dan Aisyiyah wilayah NTB, dihadiri oleh Sekretaris Jenderal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Najib Prasetyo.
Baca juga : Pengukuhan Bersama PWPM dan PWNA NTB: Sejarah Baru untuk Kekuatan Lebih Kuat
Dalam sambutannya, Najib menyampaikan bahwa dalam kehidupan
politik bangsa, Pemuda Muhammadiyah tidak boleh merasa paling dominan dalam
kebenaran sehingga menyalahkan yang lain atas perbedaan pilihannya.
"Contohnya, jika Kader Muhammadiyah memilih partai A,
maka pemilih pada partai lain tidak boleh merasa dirinya paling Islam,
sedangkan yang lain Islamnya kurang," ungkapnya.
Terlepas dari tidak boleh menyalahkan orang lain dalam
perbedaan pilihan ia juga Ia mengharapkan adanya diaspora Pemuda Muhammadiyah
dengan mengedepankan Etikabilitas, Intelektualitas, dan Elektabilitas.
Lebih jelas, Najib mengatakan bahwa kita tidak boleh
melupakan perintah ALLAH untuk menggunakan cara yang "Fa Qola lahu Qoulan
layyina" (perkataan yang lemah lembut), sehingga tercipta etika kesopanan
dan etika berdakwah yang baik yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Baca juga : Etikabilitas, Intelektualitas dan Elektabilitas Menjadi Diaspora Pemuda Muhammadiyah dalam Politik
Lebih lanjut, Najib menjelaskan bahwa barometer sebagai
Pemuda Muhammadiyah dapat dilihat dari intelektualitas dalam hidup berbangsa
dan bernegara.
"Aspek intelektualitas sangat penting bagi kita semua,
dan aspek keilmuan menjadi titik tolak awal bagaimana kita ingin merubah
struktur berbangsa dan bernegara," jelasnya.
Najib mengungkapkan lebih lanjut bahwa terdapat tiga
barometer sebagai Pemuda Muhammadiyah, yakni Etikabilitas, Intelektualitas, dan
Elektabilitas.
"Mau di mana pun tempatnya, mau di manapun partai, jika
dia membawa predikat Muhammadiyah, kita yakinkan dan kita percayai bahwa dia
mampu menjadi kader yang membawa nilai-nilai ideologis Muhammadiyah dalam
praktik Politik kebangsaan," tutupnya.Almira
0 Comments