Tolongin Jiwa ku
Oleh : Van Maret
Panas menantang bibir mulai layu, tidak ku lihat secuil langkah kaki mu menghantam kesendirian ku di bawah mentari sepanjang jalan' pinggir pagar-pagar putih.
Aku tidak butuh teh dingin, yang ku butuh tangan mu menarik, menikam tangan kurus ku yang mulai lemah di hujat badai panas yang merenggut batin ku..
Dengarkan teriakan ini, yang membutuhkan bahu mu menjadi bantal kepala ku yang di penuhi suara-suara..
Lihatlah mata ku.. mengalir darah yang di suntik oleh nenek tua menjelma perempuan cantik, katanya penjaga lantas mengapa ia menyiksa jiwa yang mencari kebenaran.
Rasakan penderitaan ku dibawah oleh alam.. datang lah angin menghantui.. di sentuh oleh orang-orang tanpa wujud menikam, menjilat seluruh sukma ku
0 Comments