Dokumentasi : Reporter Dimensi |
Mataram, Dimensiummat.com - Universitas Muhammadiyah Mataram(UMMAT)
mengadakan seminar tentang Ancaman dan Mitigasi Megathrust di Selatan Lombok-
Sumbawa, kegiatan tersebut berlangsung di auditorium H. Anwar Ikraman, sekaligus
memperkenalkan Program Studi baru Teknik Geologi di UMMAT untuk mendukung
proses pembelajaran. Rabu, 21 Agustus 2024.
Beberapa minggu ini, para ahli geologi dan seismologi
telah memperingatkan tentang meningkatnya resiko Megathrust di berbagai wilayah
Indonesia dan salah satunya wilayah yang beresiko terkena Megathrust adalah
Nusa Tenggara Barat (NTB).
Syamsyiah samad, Kepala Bidang Kesiap siagaan BPBD NTB mengatakan bahwa wilayah NTB masuk dalam
kondisi Ring of Fire (cincin api. Red) dan sejarah menunjukkan di NTB beberapa kali
di hantam Gempa Bumi yang dahsyat.
"Karena kondisinya dia masuk dalam ring of fire (cincin
api. Red) jadi wilayah selatan itu terbentang
dari Aceh ke bawah sampai di selatan
Nusa Tenggara masuk dalam kategori cincin api yang kawasan itu sangat rentan terhadap, Gempa Bumi, Gunung meletus dan Tsunami. Sehingga seberapa besar kita tidak bisa
memprediksi tapi sejarah menunjukkan bahwa di NTB sejak tahun 1800, 1977, dan
tahun 2018 itu sudah menunjukkan bahwa telah terjadi gempa bumi yang cukup
dahsyat dia atas 7,9 dan juga dibarengi dengan Tsunami," ujarnya.
Syamsyiah Samad, menyampaikan ada beberapa upaya Kesiap-siagaan yang dilakukan pemerintah untuk meminimalisir adanya korban jiwa.
"Kita tidak bisa memprediksi secara langsung kapan
bencana Megathrust itu terjadi, tetapi kita bisa melakukan upaya-upaya kesiap-siagaan salah satunya itu kita memasang
Seperti. memasang rambu - rambu, kemudian membangun kesiap-siagaan melalui
kearifan lokal masyarakat, membudayakan melihat tanda- tanda alam, selain itu
kita membangun kesiap-siagaan gotong royong dengan masyarakat di tingkat desa
kelurahan. Untuk melihat bagaimana ketika ancaman terjadi untuk melakukan upaya
mitigasi dan kesiap-siagaan lebih awal," tambahnya.
Melinda Dwi Erintina, KAPRODI D3 Teknik Pertambangan
mengatakan tujuan diadakannya seminar ini karena banyak isu beredar tentang
bencana Megathrust di NTB sehingga lebih awal melakukan upaya mitigasi
bencana. Sekaligus ada Program Studi Teknik Geologi untuk mendukung pembelajaran.
"Sekarang banyak isu dan kabar miring beredar, kepala
BMKG pusat mengumumkan potensi Gempa Megathrust terjadi mulai dari barat Pulau
Sumatera sampai sisi Selatan Nusa Tenggara. Lombok ini salah satunya, kita ada juga program
studi yang mendukung untuk pembelajaran
atas keputusan studi tentang mitigasi bencana dan kegempaan tersebut,"
ungkapnya.
Muhammad Gunawan, mahasiswa D3 pertambangan termotivasi
mengikuti seminar ini karena rasa ingin tahu tentang bencana Megathrust dan
berharap bisa mengedukasi teman - teman yang lain.
"Karena pertama menarik apalagi tentang Megathrust yang viral di sosial media dan saya pengen tahu apa itu Megathrust, apa bahayanya, yang katanya bahaya banget harapan semua teman-teman yang hadir di seminar ini juga bisa jadi agen atau pembantu BPBD untuk bisa meliterasi masyarakat ketika terjadi bencana," tuturnya. JATOH
0 Comments