Sumber : YouTube Kaum Podcast |
Mataram, Dimensiummat.com-Universitas Muhammadiyah Mataram berbangga atas torehan prestasi Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), pada PORSENI VI dengan diraihnya Juara 2 dalam ajang lomba Film pendek pada kompetisi Internasional Sport and Art Festival 2024.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Forum Komunikasi
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta
(FKPTKIS), pada 2 - 4 September 2024. Rabu, 11 September 2024.
Mahasiswa KPI UMMat membuat sebuah karya untuk mengikuti
perlombaan PORSENI VI yang diselenggarakan oleh FPTKIS Jawa Tengah dan
beralokasikan di Solo, Jawa Tengah. Karya tersebut adalah film pendek dan
berjudul “Kata Lana.”
Reni Astika, selaku Sutradara menjelaskan proses ideasi dan ispirasi film “Kata Lana” mengacu pada isu lokal terkait pendidikan yang ada di Pulau Lombok.
"Isu lokal yang kami angkat yaitu perihal pendidikan, karena
memang salah satu persyaratannya yaitu
film pendek yang diproduksi harus bertemakan Pendidikan karakter. Kemudian film
itu tidak jauh dari isu lokal di Lombok,
karena memang, salah satu wilayah di Lombok, yaitu di Kabupaten Lombok Utara ini termasuk dari kategori
3T, yaitu terbelakang. Kemudian film ini juga menggambarkan salah satu contoh dari
beberapa ketimpangan isu Pendidikan tersebut,” jelasnya.
Reni Astika juga menambahkan terdapat beberapa tantangan yang dihadapi pada proses pembuatan film “Kata Lana” tersebut ialah dari budget, waktu dan lokasi yang lumayan jauh, dan bahkan talent.
"Ada beberapa tantangan yang kami hadapi, mulai dari
budget, kemudian waktu, lokasi yang lumayan jauh, kemudian talent. Karena budget
kami pas – pas an, atau justru bisa dibilang kurang, sehingga kami harus menekan
semuanya, dan kebetulan juga waktu itu kami hanya punya waktu 10 hari, jadi
kami harus berusaha lebih keras lagi untuk dapat memproduksi sebuah film
pendek, tapi alhamdulillah, berkat bantuan ALLAH, film “ Kata Lana” ini bisa
terealisasikan dan mendapat juara,” imbuhnya.
Lebih lanjut penulis naskah, Astuti menuturkan bahwa bagian tersulit dalam penyusunan dialog yaitu menyeimbangkan narasi dan pesan yang sampai me revisi Scrip sebanyak 6 kali supaya apa yang ingin di sampaikan dapat di pahami.
"Dialog yang saya buat itu belum bisa menggugah
perasaan dari penonton. Karena itu saya melakukan revisi script sebanyak 6 kali,
agar dapat menyeimbangi antara narasi yang kuat dan pesan yang ingin di
sampaikan, kemudian saya menambahkan footage
di dalam film Kata Lana, di bagian anak kecil belajar sendiri dengan penuh
kegigihan,” tuturnya.
Pesan Moral dari Film ini adalah bahwa Kecerdasan ternyata
tidak hanya tergantung pada nilai, namun juga berdasarkan karakter.
Selain itu, ilmu dapat didapat dari siapapun dan dimanapun., karna selama ada niat ingin belajar allah selalu membukakan jalannya. Untuk harapan setiap kita harus lebih peka dengan character anak. Erlyn/Suzi.
0 Comments