Ilustrasi By LPM DIMENSI UMMat
Mataram, Dimensiummat.com – Buntut dari pembatasan penggunaan Gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), seorang dosen yang juga menjabat sebagai Kepala Biro berinisial AL di Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) diduga mengirimkan pesan bernada kasar kepada salah satu mahasiswa yang meminta izin penggunaan Aula UKM. Peristiwa ini terjadi pada Ahad sore. Ahad, 06 Oktober 2024.
Kasus ini bermula ketika salah satu mantan ketua lembaga mahasiswa meminta izin untuk menggunakan Aula UKM dalam rangka pengukuhan anggota baru. Namun, permintaan tersebut ditanggapi dengan kata-kata yang dianggap tidak pantas diterima oleh seorang mahasiswa.
"Saya meminta izin kepada Kepala Biro, tetapi pesan saya hanya dibaca tanpa dibalas. Kemudian saya bertanya, 'Apakah pintunya perlu kita congkel, Pak?' Namun, balasan yang saya terima sangat tidak pantas," ungkap mahasiswa tersebut.
Chattingan oleh Mahasiswa |
Dalam tangkapan layar yang beredar, oknum dosen tersebut terlihat memberikan respons kasar dan merendahkan ketika menjawab pertanyaan mahasiswa tersebut.
Mahasiswa yang merasa tersinggung dan tertekan kemudian memberikan tanggapan atas perlakuan tersebut, terutama terkait pernyataan yang menyebutkan bahwa gedung tersebut bukan milik "papukmu" (kakek/nenek.Red.).
Potongan Chat WhatsApp Oleh AL bersama Mahasiswa |
"Kenapa mendadak? Seharusnya ada pemberitahuan sebelum hari libur. Ini kantor, bukan milik papukmu, jadi tidak bisa seenaknya mau merusak," tulis AL dalam pesan WhatsApp kepada mahasiswa tersebut.
Chat oleh Oknum Dosen |
Dalam percakapan tersebut, oknum dosen juga menambahkan bahwa sebagai senior, mahasiswa seharusnya dapat memberi arahan kepada juniornya terkait pemberitahuan kegiatan di hari libur agar dapat difasilitasi dengan baik.Nana
7 Comments
Pertanyaannya, apakah pihak universitas membiarkan hal seperti ini?
ReplyDeleteSaya nonton juga live pas wisuda ada oknum dosen yang sengaja menahan salah satu mahasiswa nya sehingga tidak bisa wisuda lantaran mahasiswa tersebut menanyakan haknya. Sangat miris.
Itu yang dosen nya dah bener kenapa dadakan kasi tau nya.. kalian juga yang mau mengadakan acara itu minimal 1 Minggu sebelum nya bersurat lah.. Mari berfikir jernih jangan selalu menyalahkan.. kok emosi dosen nya? Itu manusiawi setiap orang punya emosi juga itu dari penyampaian nya aja mau di congkel.. coba ngomong itu baik baik walau belum di balas kemungkinan beliau sedang sibuk.. setidak lihat diri sendiri dulu baru nilai orang lain.. sehat sehat gaes 🙏🏻
ReplyDeleteMenurut saya kesalahan ada di dosen itu, padahal sudah jelas kalau pun di telaah lagi dari penyampaian mahasiswa tersebut sebuah pertanyaan, bukan pernyataan.
DeleteLohh salah dosen wkwkwk.. coba lihat kampus kampus lain mereka kalau buat acara sesuai struktur bersurat dulu tanya tanya ke dosen dulu seminggu sebelum acara.. coba di pikir lagi itu kalian yg chat ke dosen yang di mana itu tanggung jawab nya yang ada di ruangan tersebut kalau ada kerusakan atau kehilangan di dalam ruangan apakah siap di ganti rugi.. jadi kalau kalian ingin menggunakan gedung atau fasilitas lain nya buat surat ke penanggung jawab ruangan tersebut.. apakah resmi berizin dengan menggunakan lewat wa saja tanpa perlu kita cari dulu dosen tersebut secara tatap muka..
DeleteAyoo lah kita tingkatkan SDM kita di kampus ini jangan sedikit dikit salah sini sana.. coba sesuai aturan jika ingin pakai fasilitas setidaknya bersurat dulu ke penanggung jawab kalau surat tidak di jawab bisa cari ke ruangan nya untuk konfirmasi balasan.. jangan buat acara tiba tiba mau pake ini itu langsung pake.. ada prosedur dulu baru bisa di pakai ingett ini juga media di soroti dengan banyak BEM kampus lain di luar lombok
ReplyDeleteTerlalu melebar apa yang anda jelaskan itu, kalau saya sih fokus di penyampaian mahasiswa tersebut.
ReplyDeleteSangat miris kalau seorang pengajar mengajarkan hal-hal yang tidak baik🤣🤣
ReplyDelete