Dok. Google pexels. |
Karya oleh: Zulhaf Riansyah.
Ada tatapan mata menyandarkan angan
Di balik senyuman yang mengisahkan keluh
Hancur berkeping-keping tanpa berpikir
panjang
Ku simpan secercah harapan di ujung
penantian.
Semoga kelak akan tercipta untukku
Lembut nya jemari tanganmu menyuguhkan
secangkir kopi
Serta merdunya suara yang ayu nan rupawan
Memberikan isyarat tentang aroma kopi.
Tatkala diri ini terkoyak sepi melayang di atas
hayal
Kau hadir bagai sosok bidadari yang kurindukan
Serta senyuman manis yang tersisa di bibir
merahmu
Membuat detak jantungku berdegup tanpa
perlawanan.
Aaah.. dasar sialan!!
Ternyata hanya sketsa hayalku saja
Kini hanyut terbawa arus
Hingga diam-diam mengiris hati menjadi duka.
0 Comments