Mataram-Dimensiummat.com.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram dan berbagai
daerah menggelar aksi pada senin 5 September 2022, puluhan mahasiswa melakukan
boikot jalan hingga berjalan menuju kantor DPRD. Sabtu, 10 September 2022.
Orasi demi orasi disampaikan di atas mobil komando, sambil berjalan untuk memberi semangat para mahasiswa yang ikut andil saat aksi itu. Di sisi lain, berbagai aspirasi disampaikan bahkan beberapa mahasiswi terlihat menyampaikan lewat poster yang tak kalah memberi kobaran semangat dan sedikit nyeleneh dan lucu.
Pasalnya, ungkapan-ungkapan itu bertuliskan dengan
bernada satire terhadap pemerintah. Dari yang "mahar IMMawati (mahasiswi
red.) boleh naik tapi BBM jangan", "beli bensin mahal..!!!". Hingga
pada yang paling menjadi sorotan dituliskan "pak polisi jangan tembak
kami, kami bukan Brigader J".
Ada makna yang tersirat disampaikan melalui poster itu.
Menurutnya Widodo, sebagai ketua cabang IMM Kota Mataram, itu dituliskan sesuai
dengan apa yang menjadi masalah sekarang, ia menganggap BBM naik bukan berarti
kita menutup mata terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
"Ada indikasi pengalihan isu BBM naik dan kasus Ferdi Sambo," ungkap Widodo, saat di hubungi melalui via WhatsApp pada
6 September lalu. (Joker).
0 Comments