Foto penulis: Raja Jalal |
Oleh : Raja Jalal
Dompu akan kembali menangis dikala musim hujan telah tiba, karena udah menjadi rutinitas dompu tiap tahun selalu dilanda dengan banjir, longsor dan kekurangan air bersih. Apa yang menjadi akar masalahnya sehingga Dompu selalu dilanda dengan banjir, tanah longsor, kekeringan, kurangnya air bersih, hingga cuaca panas ekstrim?
Terlalu banyak masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan. Terdapat 59 ribu orang tingkat pengangguran yang ada di NTB, dikutip dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik NTB.
Angka pengangguran Kabupaten Dompu mencapai 2,36 pada tahun 2023 yang dilansir dari BPS NTB. Ini menandakan minimnya lapangan pekerjaan yang ada di Kabupaten Dompu sehingga Hutan menjadi sasaran untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kerusakan hutan di Kabupaten Dompu dikutip dari Presedium Komunitas Hijau mencapai 52%. Terdapat 555.427 hektar dari 1.071.722 hektar. Hal ini merupakan kerusakan yang luar biasa sehingga terjadinya perubahan cuaca di Kabupaten dompu.
Kerusakan hutan ini menimbulkan bencana EL NINO ekstrim di Kabupaten dompu, menyebabkan peningkatan suhu udara mencapai 35-41 derajat celcius dan penurunan debit air bersih, dikutip dari KBRN Dompu.
Dikutip dari NTBsatu: direktur Lembaga Pengembangan Wilayah (LPW) NTB mengatakan bahwa terdapat 3 desa di Kecamatan Woja. Penelusuran timnya, penebangan hutan secara liar; mulai mencuat ke publik sejak tahun 2014. Aktivitas itu kemudian semakin menjamur pada tahun 2016 hingga saat ini.
Akan tetapi pengakuan Bupati Dompu mengklaim tidak pernah ada aktivitas illegal logging atau penebangan ilegal selama dirinya menjabat.
“Kalau semenjak kami (menjabat) tidak ada lagi illegal logging di Dompu,” akunya kepada NTBsatu, Selasa, 24 Oktober 2023.
Aktivitas penebangan ilegal di daerah bersemboyan Nggahi Rawi Pahu tersebut, sambung Jaelani, hanya terjadi di era sebelum dirinya memimpin. Sejak dirinya menduduki kursi Bupati pada tahun 2021, illegal logging tidak ada ditemukan. "Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada lagi illegal logging. Saya benci itu,” jelasnya.
Ini sangat kontroversial dengan fakta-fakta yang ada di lapangan, bahkan wartawan di Dompu dianiaya gegara menulis dan merilis kasus ilegal logging yang ada di Dompu, dikutip dari detik.com.
Oknum ilegal logging mengangkut pohon kayu Sonokeling berjumlah 144 batang dengan total kubikasi ± 5,01 M³ siap angkut dari Dusun Kehe Desa Tembalae, Kecamatan Pajo yang direncanakan akan dikirim ke Surabaya, Jawa Timur.
Kurangnya ketegasan Pemda Dompu untuk menangkap dan mengadili oknum ilegal logging ini menghasilkan daerah Dompu dengan bencana kekeringan.
Apakah kejahatan ilegal logging ini betul tidak ada seperti yang diklaim oleh bupati Dompu dengan fakta-fakta yang terjadi hari ini? Atau para oknum saling menguntungkan dibalik meja? Atau kekurangan lapangan pekerjaan? Akankah di 2045 mendatang Dompu bisa menjemput Dompu emas atau Dompu kekeringan?
Asumsi liar anak muda terhadap ilegal logging ini akan menurunkan grate kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, anak muda sebagai generasi masa depan yang akan memimpin Dompu sungguh ironis akan menanggung beban berat untuk memulihkan kembali dana Nggahi Rawi Pahu.
Kalau Sudah begini siapa yang harus disalahkan? Penyalahan tafsir pasal 33 ayat (3) oleh masyarakat dan kurangnya lapangan pekerjaan melahirkan solusi alternatif yaitu ilegal logging.
Saya selaku putra asli Dompu cukup disayangkan melihat Dompu dengan kekeringan, Dompu hijau dengan jagung-jagungnya, banjir dan longsor saat hujan, kurangnya air bersih, dan kekeringan serta perubahan cuaca ekstrim saat kemarau.
0 Comments