Iklan

Peningkatan Sumber Daya Manusia Menuju Desa Sangiang yang Unggul


Profil : Penulis

Oleh: ARDIAN SAPUTRA


Seringkali kita mendengar tentang keberadaan Desa Sangiang, namun hanya sedikit orang yang tahu tentang tempat tersebut. Sebenarnya, Desa Sangiang terletak di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Awalnya, Desa Sangiang terletak di kaki Gunung Api Sangiang. Namun, sejak terjadinya letusan gunung tersebut, masyarakat pindah ke seberang tepi pantai dan menetap hingga saat ini.

Salah satu desa yang memiliki potensi besar untuk menjadi desa yang maju dan unggul adalah Desa Sangiang. Untuk mencapai tujuan tersebut, penting untuk memahami peran sumber daya manusia dalam ruang lingkup Desa Sangiang. Sejauh ini, Kepala Desa Sangiang telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul. Namun, meskipun seorang pemimpin memiliki peran yang sangat penting, keberhasilan tersebut tidak mungkin dicapai oleh seorang individu saja tanpa dukungan dan bantuan dari individu lainnya.

Desa Sangiang telah melahirkan banyak ilmuwan muda yang diharapkan dapat merubah peradaban dan meneruskan estafet kepemimpinan di masa depan. Sampai saat ini, desa ini telah mencatatkan keberhasilan dalam menghasilkan kurang lebih 30 lulusan magister, 3 doktor, serta sejumlah sarjana. Secara geografis, Desa Sangiang terletak di sudut paling utara Kecamatan Wera, Kabupaten Bima. Meskipun Sangiang merupakan desa kecil, mimpi-mimpi masyarakatnya sangatlah besar. Tubuh mereka mungkin kecil, tetapi semangat dan ide-ide mereka sangatlah besar. Walaupun masyarakat Desa Sangiang menghadapi tantangan ekonomi yang terbatas, hal ini justru menjadi dorongan bagi mereka untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi dan meraih cita-cita mereka.

Andri Ardiansyah, seorang ilmuwan muda dari Desa Sangiang, memiliki mimpi besar yang ingin diwujudkannya. Beliau berkeyakinan bahwa suatu hari nanti, setelah kita menyelesaikan studi sarjana, pascasarjana, dan doktor, kita akan menyebar ke seluruh penjuru negeri. Kita tidak datang sebagai matahari yang memberi kehidupan kepada semua orang, melainkan sebagai cahaya yang membantu manusia keluar dari kebodohan menuju kecerdasan. Mimpi ini sangat mulia dan inspiratif. Mengingat pesan Soekarno, "Bermimpi Lah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang," kita diingatkan untuk memiliki cita-cita yang tinggi dan terus berjuang, karena bahkan jika kita tidak mencapai puncak, kita tetap akan meraih hal-hal yang berharga.

Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kita dapat beradaptasi dan mewujudkan cita-cita pembangunan. Upaya pembangunan sumber daya manusia ditempuh melalui pendidikan, yang memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan membekali individu dengan dasar kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis, kritis, dan kreatif, yang semuanya esensial untuk kemajuan dan keberhasilan pembangunan. Pembangunan fisik tidak akan bermakna tanpa dilandasi dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karenanya, pembangunan sumber daya manusia haruslah menjadi prioritas utama.

Dalam kerangka otonomi daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Desa dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, konsep otonomi daerah lahir sebagai wujud keinginan pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan yang dimulai dari tingkat desa. Undang-undang tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat desa untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan, keadilan, serta potensi dan keanekaragaman daerah. Dengan cara ini, diharapkan pembangunan dapat dilakukan secara lebih merata dan berkelanjutan.

Sebagai Kepala Desa Sangiang, Arasid H. Imran, S.E, diharapkan dapat memainkan peran yang signifikan dalam mendorong pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan bantuan pendidikan kepada generasi muda yang berpotensi dan berminat untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Di samping itu, Arasid juga harus menggali potensi ekonomi lokal, menjaga kelestarian lingkungan, dan menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Dengan strategi ini, Desa Sangiang berpotensi menjadi teladan bagi desa-desa lain dalam meraih kesuksesan dalam pembangunan menuju desa yang unggul.

Perjalanan dalam membangun sebuah desa pasti akan menghadapi banyak tantangan dan hambatan. Oleh sebab itu, dibutuhkan komitmen dan dorongan dari hati kita dalam berjuang membangun desa. Pemuda hari ini berada di masa yang penuh dengan tantangan, namun juga menjadi sumber motivasi bagi kita semua. Pemuda memiliki peranan yang sangat besar dalam pembangunan desa, sebagaimana yang terlihat dalam sejarah di mana pemudalah yang menjadi pelopor kemerdekaan. Dari sinilah muncul pentingnya pemberdayaan kaum muda untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan yang unggul dan bersaing. Pentingnya meningkatkan sumber daya manusia di sebuah desa harus menjadi prioritas utama dalam upaya memajukan desa. Melalui pemberdayaan yang efektif, kita dapat memastikan bahwa desa kita memiliki pemimpin-pemimpin yang mampu menghadapi tantangan dan memajukan masyarakat.

Post a Comment

0 Comments